Ankara (ANTARA News) - CEO Turkish Airlines Bilal Eksi memperkirakan larangan membawa perangkat elektronik besar termasuk laptop ke kabin pesawat tujuan Amerika Serikat dari negara tertentu, akan dicabut pada 5 Juli.
"Kami memperkirakan larangan membawa perangkat elektronik yang diterapkan pada penerbangan Amerika, akan dicabut pada Rabu tanggal 5 Juli," kata Eksi di Twitter, Senin malam, tanpa memberi penjelasan lebih jauh.
Pada Maret lalu, Washington melarang semua perangkat elektronik yang berukuran lebih besar dari ponsel untuk dibawa ke dalam penerbangan langsung ke AS dari 10 bandara di Turki, Timur Tengah dan Afrika Utara, dan hanya mengizinkannya diangkut di dalam koper.
Turkish Airlines merespons larangan tersebut dengan menawarkan laptop di dalam pesawat kepada penumpang kelas bisnis pada bulan Mei.
AS pada Minggu telah mencabut larangan untuk penumpang membawa perangkat seperti itu ke dalam penerbangan Etihad Airways dari Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab, sekaligus menjadi maskapai pertama yang mengalami pencabutan larangan itu.
Keputusan tersebut diambil setelah Etihad mengimplementasikan langkah peningkatan keamanan, kata seorang juru bicara Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS.
Larangan itu diberlakukan setelah pejabat intelijen mengetahui upaya ISIS untuk memproduksi bom yang bisa disembunyikan di dalam perangkat semacam itu, demikian seperti diwartakan AFP.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017