Nilai tukar rupiah pulih seiring dengan dolar AS yang terkena aksi ambil untung oleh investor."

Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa sore, bergerak menguat sebesar 14 poin menjadi Rp13.354 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.368 per dolar Amerika Serikat (AS).

"Nilai tukar rupiah pulih seiring dengan dolar AS yang terkena aksi ambil untung oleh investor," kata Kepala riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa dolar AS sempat mengalami apresiasi terdorong sentimen data ISM Manufaktur Amerika Serikat bulan Juni berada di angka 57,8, lebih tinggi dari sebelumnya 54.9.

Menurut dia, data inflasi Indonesia periode Juni 2017 yang masih cukup terkendali menjadi salah satu faktor bagi nilai tukar rupiah untuk kembali mengalami apresiasi terhadap dolar AS.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Juni 2017 mencapai 0,69 persen. Dengan demikian laju inflasi tahun kalender Januari-Juni 2017 telah mencapai 2,38 persen dan inflasi dari tahun ke tahun (yoy) tercatat sebesar 4,37 persen.

Selain itu, lanjut dia, beberapa indikator pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti tren surplus neraca perdagangan Indonesia turut memberi pengaruh positif pada mata uang rupiah. Neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2017 mencatatkan surplus 0,47 miliar dolar AS.

Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga menambahkan bahwa sebagian pelaku pasar yang masih mempertanyakan kemampuan Presiden AS Donald Trump untuk merealisasikan kebijakannya menjadi salah satu faktor yang menahan laju dolar AS.

Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar juga masih menunggu notulen rapat FOMC pada pekan ini, notulen itu akan digunakan pasar untuk mencari isyarat jadwal kenaikan suku bunga tahun ini. Apabila notulen itu memberikan sinyal yang berbeda dari rapat FOMC sebelumnya maka dolar AS dapat mengalami volatilitas negatif.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa ini (4/7) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp13.386 dibandingkan hari sebelumnya (Senin, 3/7) Rp13.325 per dolar AS.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017