New York (ANTARA News) - Alan Greenspan, mantan ketua dari penentu tingkat suku bunga Dewan Bank Sentral AS (Federal Reserve), terus menggerakkan pasar sebagai seorang warga biasa. Wall Street mencatat penurunan pada Rabu, setelah dia memperingatkan saham-saham China sudah "overheated" (terlalu panas). Indeks acuab China telah meningkat lebih dari dua kali lipta pada tahun lalu dan masih terus melambung. "Hal itu jelas tidak dapat terus-menerus," kata Greenspan, 81 tahun, dalam sebuah konferensi melalui jaringan satelit yang diselenggarakan di Madrid. "Disana sedang berjalan menuju sebuah kontraksi yang dramatis pada suatu ketika." Greenspan mengundurkan diri pada Januari 2006. Saham-saham blue-chip Dow Jones Industrial Average sedikit melemah, mundur kembali 14,3 poin atau 0,11 persen menjadi 13.525,65. Indeks Standard & Poor`s 500 menyusut 1,84 poin atau 0,12 persen menjadi 1.522,28 poin. Indeks komposit Nasdaq turun 10,97 poin atau 0,42 persen menjadi 2.577. Di pasar uang, mata uang AS melemah menjadi 74,291 sen euro dari 74,351 sen euro pada Selasa. Dolar naik tips terhadap mata uang Jepang menjadi 121,62 yen dari 121,54 yen pada Selasa. Sementara harga emas naik 5 sen menjadi 662,05 dolar per ons, DPA melaporkan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007