Temanggung (ANTARA News) - Helikopter Basarnas Jawa Tengah yang jatuh di kawasan perbukitan di Desa Canggal, Candiroto, Kabupaten Temanggung belum bisa dievakuasi karena masih menunggu pengumpulan data untuk investigasi.
Direktur Operasi dan Pelatihan Basarnas Brigjen TNI (Mar) Ivan Ahmad Riski Titus di Temanggung, Selasa, mengatakan bahwa evakuasi pesawat masih menunggu sampai data yang diperlukan untuk investigasi lengkap.
"Kalau kemarin saya bilang hari ini bangkai pesawat bisa diturunkan, tetapi kelihatannya belum bisa, karena data-data maupun keterangan awal belum lengkap," ucapnya.
Ia mengatakan kalau kemarin pukul 07.00 WIIB cuaca cerah, hari ini pukul 09.30 masih tertutup kabut, tentu akan mengganggu pekerjaan.
"Namun, bagi kami ini semua tidak menjadi masalah, hanya memperlambat pekerjaan saja," ujarnya.
Ia mengatakan tim investigasi yang terdiri atas Basarnas, TNI AL, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan beberapa instansi yang membantu, hari ini melanjutkan tahap investigasi.
"Harii ini anggota sudah naik ke lokasi untuk memberikan tanda dan mengambil dokumen sebaran serpihan pesawat," tuturnya.
Ia mengatakan tim KNKT sudah bergabung dan sudah bekerja dengan tim investigasi.
"Tim KNKT akan membantu sepenuhnya untuk memberikan petunjuk apa yang harus dikerjakan pada tahap investigasi ini," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017