"Karena hal ini, dapat merugikan calon penumpang yang menggunakan armada laut tersebut," kata Kepala Cabang PT Pelni Medan Yusral di Medan, Selasa.
Membeli tiket menggunakan calo atau jasa yang tidak resmi itu, menurut dia, selain merugikan calon penumpang, juga dapat menimbulkan masalah bagi calon penumpang KM Kelud tersebut.
"Sehubungan dengan itu, calon penumpang diharapkan agar membeli tiket kapal laut itu, melalui kantor PT Pelni yang berada di Medan maupun Belawan," ujar Yusral.
Ia menyebutkan, selama ini banyak calon penumpang mengalami kendala saat pemberangkatan menggunakan KM Kelud, di Pelabuhan Belawan karena tiket warga itu hilang atau tidak diberikan oknum calo.
Selain itu, uang yang diberikan calon penumpang tersebut untuk membeli tiket kepada oknum calo dilarikan dan banyak peristiwa lainnya menimpa warga.
"PT Pelni tetap mengimbau kepada warga masyarakat agar jangan berurusan dengan oknum calo, dalam membeli tiket kapal, karena memiliki risiko yang cukup besar," ucapnya.
Yusral menambahkan, kepada calon penumpang yang akan membeli tiket tersebut, tetap menggunakan KTP, sehingga nama sesuai dengan identitas.
"Cukup banyak calon penumpang KM Kelud itu, dibatalkan keberangkatannya oleh petugas di lapangan karena nama mereka tidak sesuai dengan KTP, hal tersebut harus dihindari," kata Kepala PT Pelni Medan.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017