New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS diperdagangkan lebih kuat terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan sejumlah data ekonomi dari negara tersebut.
Indeks pembelian manajer (PMI) untuk Juni mencapai 57,8 persen, meningkat 2,9 persen dari angka Mei sebesar 54,9 persen dan mengalahkan konsensus pasar sebesar 55,1 persen, Institute for Supply Management mengatakan, Senin (3/7).
Indeks Pembelian Manajer (PMI) Manufaktur IHS Markit yang disesuaikan secara musiman tercatat 52,0 pada Juni, turun dari 52,7 selama Mei.
Sementara itu, pengeluaran konstruksi AS selama Mei 2017 diperkirakan pada tingkat tahunan disesuaikan secara musiman sebesar 1.230,1 miliar dolar AS, hampir sama dengan perkiraan April yang direvisi, Departemen Perdagangan mengatakan Senin (3/7).
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,62 persen menjadi 96,221 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1360 dolar AS dari 1,1410 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2939 dolar AS dari 1,3002 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun tipis menjadi 0,7654 dolar AS dari 0,7680 dolar AS.
Dolar AS dibeli 113,39 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,42 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9639 franc Swiss dari 0,9598 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3003 dolar Kanada dari 1,2969 dolar Kanada.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017