Nairobi (ANTARA News) - Tiga wartawan yang bekerja untuk New York Times dibebaskan oleh pihak berwenang Ethiopia setelah ditahan sejak 16 Mei ketika meliput konflik di kawasan Ogaden, demikian dilaporkan surat kabar tersebut, Rabu. Ketiga wartawan itu bepergian dengan visa wartawan dan tidak berada di sebuah daerah terlarang ketika aparat keamanan Ethiopia menangkap mereka, kata New York Times. Kepala biro New York Times untuk Nairobi Jeffrey Gettleman, fotografer Vanessa Vick dan videografer Courtenay Morris ditahan di tiga penjara berbeda dan mengatakan, mereka tidak pernah diberi tahu mengapa mereka ditangkap dan ditahan. Ketiga orang itu dibebaskan Senin. "Kini kami mencari penjelasan," kata Bill Keller, redaktur pelaksana New York Times. "Mengapa wartawan yang sedang melakukan tugas peliputan resmi ditangkap, dipenjara selama lima hari, dianiaya dan diancam? Mengapa mereka tidak diberi kesempatan berkomunikasi dengan Kedutaan Besar AS di Ethiopia atau dengan pejabat-pejabat sipil pemerintah Ethiopia?" katanya. Ethiopia memiliki reputasi menggencet kebebasan pers setelah puluhan wartawan dan pendukung oposisi ditangkap selama pemilihan umum 2005 yang dipersoalkan. Wilayah Ogaden yang disengketakan menjadi tempat tinggal separatis etnik Somalia yang lebih cenderung menganggap diri mereka sebagai penduduk Somalia ketimbang Ethiopia. Komite Perlindungan Wartawan mengecam penahanan itu, dimana wartawan-wartawan tersebut berulang kali diancam dan Vick ditendang punggungnya. Peralatan wartawan-wartawan itu disita dan tidak dikembalikan kepada mereka, DPA melaporkan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007