"Memang agak tinggi, artinya 0,69 persen, agak di atas harapan," kata Darmin di Jakarta, Senin.
Menurut Darmin, pengendalian harga bahan makanan relatif berhasil dalam periode ini, meski laju inflasi ini sedikit lebih tinggi dari proyeksi.
"Kalau dilihat dari year to date masih oke, dan year on year masih oke. Kita masih mengharapkan inflasi dari pangan tidak terlalu tinggi," ujarnya.
Darmin juga menambahkan tingkat inflasi pada periode Lebaran ini masih lebih baik dari inflasi dalam periode sama tahun-tahun sebelumnya.
Ia menyakini melalui upaya stabilisasi harga pangan yang dilakukan pemerintah hingga akhir tahun, dapat menjaga target laju inflasi berada pada kisaran empat persen.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi nasional pada Juni 2017 sebesar 0,69 persen disebabkan oleh kenaikan tarif listrik, tarif angkutan udara dan tarif angkutan antarkota.
Dengan tingkat inflasi pada Juni 2017 sebesar 0,69 persen, maka laju inflasi tahun kalender Januari-Juni 2017 telah mencapai 2,38 persen dan inflasi dari tahun ke tahun (yoy) tercatat sebesar 4,37 persen.
Seluruh kelompok pengeluaran mengalami inflasi dalam periode ini di antaranya kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,27 persen diikuti kelompok sandang sebesar 0,78 persen.
Selain itu, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar ikut menyumbang inflasi 0,75 persen, kelompok bahan makanan 0,69 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,39 persen.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017