Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi kinerja seluruh pihak terkait untuk mewujudkan stabilitas harga pangan terutama pada Lebaran 2017 yang dinilai terbaik dalam 10 tahun terakhir menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
"Tahun ini produksi kita baik, kemudian harga juga stabil. Menurut KPPU, 10 tahun terakhir harga yang paling stabil adalah tahun 2017," kata Menteri Amran usai acara halalbihalal di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Senin.
Amran mengatakan harga komoditas pangan, seperti daging ayam, telur dan daging sapi terkendali selama Ramadhan hingga Lebaran 2017.
Ia mengapresiasi sinergi kementerian dan lembaga, yakni Kementerian Perdagangan, Satgas Pangan dan Kapolri, Kementerian BUMN, KPPU, Bulog, perusahaan BUMD lainnya dan petani serta pedagang yang mendorong produksi dalam memenuhi kebutuhan warga saat Ramadhan dan Lebaran.
Dalam acara halalbihalal tersebut, Amran juga meminta maaf kepada jajarannya yang tetap bekerja saat libur lebaran untuk memantau harga bahan pangan.
"Saya minta maaf masih ada yang kerja. Pak Dirjen ada yang masih komunikasi dengan saya pada Hari Raya. Demikian juga saat turun ke lapangan," ungkapnya.
Atas sinergi tersebut, Amran mengatakan Indonesia berhasil mencapai peringkat 21 dalam Indeks Keberlanjutan Pangan atau Food Sustainability Index (FSI) yang dirilis dari Lembaga riset dan analisis ekonomi internasional di Inggris, Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) Foundation.
Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa pertanian Indonesia masuk 25 besar dunia. Negara yang diteliti dengan pertimbangan 2/3 penduduk dunia berada di 25 negara tersebut dan sudah mencakup 87 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
Secara keseluruhan, Indonesia berada pada peringkat 21 dengan skor 50,77 setelah Brasil serta berada di atas Uni Emirat Arab, Mesir, Arab Saudi, dan India.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017