Jakarta (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) sejak Rabu (23/5) menggelar latihan gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Tarakan, Kalimantan Timur (Kaltim) untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan profesionalismenya.
"Latihan kali ini merupakan latihan gabungan dengan beberapa unsur lainnya seperti pesawat tempur dari TNI Angkatan Udara dan kapal perang TNI Angkatan Laut," kata Kepala Dinas Penerangan Umum Mabes TNI Kolonel CAJ Ahmad Yani Basuki ketika dikonfirmasi ANTARA News di Jakarta, Rabu.
Kegiatan tersebut, melibatkan sekitar 2.200 personel gabungan dari unsur TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.
Latihan gabungan PPRC ini melibatkan tiga pesawat F-16 Fighting Falcon dan sejumlah kapal perang seperti KRI Arun, KRI Mutatuli dan KRI Hiu yang selama ini berpatroli di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Direktur Latihan Gabungan yang juga Panglima Komando Cadangan Strategis TNI- AD Letnan Jenderal TNI Erwin Sudjono mengatakan, Tarakan dipilih sebagai tempat latihan karena termasuk pulau terluar dan terletak di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Puncak latihan akan digelar Kamis (24/5). Semua kekuatan TNI akan bergerak serentak dalam beberapa skenario latihan, seperti operasi lintas udara, operasi amphibi, operasi pengintaian dan serangan udara langsung.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007