"Penumpang tersebut, berasal dari Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Balai Karimun dan Pulau Batam," kata Kepala Cabang PT Pelni Medan Yusral di Medan, Senin.
Penumpang KM Kelud yang turun di Belawan, menurut dia, merupakan gelombang yang pertama pada Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah.
"Penumpang arus balik tersebut adalah berasal dari daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang baru saja merayakan Lebaran dan liburan di Pulau Jawa," ujar Yusral.
Ia menjelaskan, selain kedatangan ribuan penumpang di Belawan.Juga pada hari yang sama, akan diberangkatkan ribuan penumpang arus balik dari Belawan tujuan Batam, Tanjung Balai dan Tanjung Priuk.
Penumpang yang berangkat dari Belawan, Selasa (4/7) merupakan gelombang yang kedua.
"Diharapkan penumpang arus balik yang datang dan berangkat dari Belawan, dalam keadaan aman, lancar, tertib, dan tidak ada mengalami kendala," ucapnya.
Ia menambahkan, para calon penumpang yang akan membeli tiket KM Kelud harus hati-hati dan jangan melalui calo, karena dapat merugikan warga tersebut.
Selain itu, calon penumpang yang membeli tiket KM Kelud harus sesuai dengan KTP, karena adanya pemeriksaan yang dilakukan petugas lapangan saat keberangkatan.
"Jangan karena tidak sesuai dengan KTP, calon penumpang KM Kelud gagal berangkat," kata Kepala Pelni Medan.
Sebelumnya, Kamis (29/6) Kapal KM Kelud mengangkut 2.797 penumpang arus balik pada Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah/2017 dari Pelabuhan Belawan, tujuan Batam, Tanjung Balai Karimun, dan Tanjung Priuk
Penumpang yang dibawa dari Pelabuhan Belawan itu, merupakan gelombang pertama arus balik Lebaran 2017.
Sementara itu, jumlah penumpang kelas ekonomi yang menggunakan jasa angkutan Kapal KM Kelud, menjelang Lebaran tahun 2017, di Pelabuhan Belawan, mencapai 12 ribu.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017