Boyolali (ANTARA News) - Kendaraan arus balik dari Solo menuju Semarang yang melintas di jalur utama wilayah Kabupaten Boyolali, hingga Minggu petang atau H+7 Lebaran melaju lancar.
Berdasarkan pantauan di kawasan Bangak Banyudono Boyolali hingga depan Pasar Ampel Boyolali hingga pukul 17.00 WIB, menyebutkan, kendaraan roda empat pribadi, bus, dan sepeda motor terlihat melaju dari arah timur (Solo) ke barat (Semarang) lancar dengan kecepatan rata-rata antara 50 hingga 70 kilometer per jam.
Menurut Kepala Polres Boyolali AKBP Aries Andhi melalui Kasat Lantas AKP Marlin S Payu, kondisi arus mudik yang melintas Boyolali, pada hari terakhir liburan Lebaran ini, sudah berangsur-angsur lancar baik dari arah timur (Solo) maupun barat (Semarang).
Bahkan, kata Marlin S Payu, pemudik dengan kendaraan pribadi roda empat dan dua yang ke arah barat (Semarang) bisa melaju dengan kecepatan rata-rata 60 km per jam hingga 70 Km per jam.
"Kondisi ini, arus lalu lintas di Boyolali, berangsur turun dibanding pada Sabtu (1/7), khususnya pada sore hingga malam hari cukup padat, sehingga terjadi antrean di sejumlah titik-titik persipangan jalan yang ada rambu lampu merah," kata Maslin S Payu.
Meskipun, kendaraan arus balik di Boyolali, pada Sabtu (1/7), padat, tetapi kata Marlin S Payu, tidak sampai terjadi kemacetan khususnya di Jembatan Bakalan yang terjadi penyempitan jalan.
Namun, petugas telah mengantisipasi dengan melakukan rekayasa lalu lintas, sehingga kendaraan pemudik ke arah barat tetap berjalan meski hanya dengan kecepatan rata-rata sekitar 20-30 Km per jam.
"Padatnya kendaraan pemudik dari arah timur yang masuk Boyolali, karena selain dari Solo, juga ada Sragen melalui Tol Soker, Kartasura (Sukoharjo), dan selatan Klaten atau Yogyakarta. Namun, arus balik hari terakhir liburan Lebaran ini, sudah lancar," katanya.
Selain itu, pihaknya juga memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup khususnya kendaraan dari arah timur ke barat. Petugas polisi ditempatkan setiap titik berjarak sekitar 200 meter untuk menguraikan kepadatan kendaraan.
"Kami juga koordinasi dengan petugas Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, sehingga agar tidak terjadi penumpukan kendaraan saat keluar Boyolali," katanya.
Menurut Kepala Bidang Keselamatan Sarana dan Prasaran Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, Didik Prihanto, pihaknya mencatat jumlah kendaraan yang melintas di wilayah Boyolali pada arus mudik sejak tanggal 18 hingga 27 Juni 2017, yakni sebanyak 133.839 unit sepeda motor, 101.723 unit mobil pribadi, 230 unit taksi, 1.689 unit bus ukuran sedang, dan 2.695 bus ukuran besar.
"Kami arus balik baru terekap pada H+6 Lebaran dengan rincian kendaraan yang melintas yakni 19.468 unit sepeda motor, 20.048 unit mobil, 95 unit taksi, 238 unit bus sedang, dan 111 unit bus besar," kata Didik.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017