"Berdasarkan data, realisasi pertamax pada H+6 naik dari rata-rata normalnya sebesar 2.516 kiloliter/hari menjadi 4.423 kiloliter/hari," Manajer Komunikasi dan Humas PT Pertamina (Persero) Jawa Bagian Tengah Andar Titi Lestari di Semarang, Minggu.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan bahan bakar minyak (BBM) gasoline jenis yang lain, pada hari itu pertamax mengalami peningkatan konsumsi paling tinggi.
Andar mengatakan peningkatan tersebut diikuti oleh peningkatan konsumsi pertamax turbo sebesar 67 persen, yaitu dari 43 kl menjadi 72 kl. Selanjutnya, peningkatan pertalite sebesar 61 persen, yaitu dari 5.824 kl/hari menjadi 9.376 kl/hari.
Realisasi konsumsi premium mengalami kenaikan sebesar 12 persen, yaitu dari 3.063 kl/hari naik menjadi 3.424 kl/hari.
Pada periode yang sama untuk peningkatan tertinggi konsumsi BBM jenis gasoil terjadi pada pertamina dex yaitu sebesar 177 persen. Berdasarkan data, jika konsumsi normal harian sebesar 53 kl/hari, pada H+6 Lebaran tersebut naik menjadi 147 kl/hari.
Selanjutnya diikuti oleh dexlite sebesar 40 persen, dimana rata-rata konsumsi normal hariannya adalah 60 kl/hari dan naik menjadi 84 kl/hari.
Sementara itu, dengan peningkatan tersebut, rata-rata realisasi konsumsi gasoline harian selama satgas sampai H+6 lebaran naik 29 persen dibandingkan dengan rata-rata normal harian dari semula 11.446 kl menjadi 14.765 kl.
Secara rincian, untuk rata-rata realiasi harian premium naik 4 persen dibandingkan rata-rata normal harian, yaitu dari 3.063 kl menjadi 3.189 kl. Selanjutnya untuk rata-rata realisasi harian pertamax naik 43 persen dibandingkan rata-rata normal harian, yaitu dari 2.516 kl menjadi 3.594 kl.
Sedangkan rata-rata realisasi harian pertalite naik 36 persen dibandingkan rata-rata normal harian, yaitu dari 5.824 kl menjadi 7.919 kl. Selanjutnya, untuk rata-rata realisasi harian pertamax turbo naik sebesar 48 persen dibandingkan rata-rata normal harian, yaitu dari 43 kl menjadi 64 kl.
Sedangkan untuk rata-rata realisasi gasoil harian selama satgas sampai H+6 Lebaran turun dengan rata-rata normal harian dari semula 5.145 kl menjadi 4.330 kl.
Sebagai rincian, untuk rata-rata realisasi harian solar turun 17 persen dibandingkan rata-rata normal harian, yaitu dari 5.033 kl menjadi 4.174 kl. Selanjutnya untuk rata-rata harian pertamina dex naik 42 persen dibandingkan rata-rata normal harian, yaitu dari 52 kl menjadi 74 kl.
"Rata-rata realiasi harian dexlite naik 37 persen dibandingkan rata-rata normal harian, yaitu dari 60 kl menjadi 82 kl," katanya.
Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017