Jakarta (ANTARA News) - Franka Soeria, desainer asal Indonesia yang hijrah ke Turki, bertekad memajukan industri busana muslim yang kini disebut sebagai mode bersahaja (modest fashion) yang disebutnya berpotensi untuk dikembangkan.
"Pas pindah ke Turki, saya mulai fokus di modest fashion. Modest fashion Indonesia itu sangat berpotensi karena sangat kreatif," katanya di sela-sela rangkaian diskusi Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Jakarta, Sabtu petang.
Meski demikian, kata Franka, belum banyak orang yang terjun langsung ke balik layar pengembangan mode bersahaja Indonesia.
"Itulah kenapa misi saya untuk membuat platform global yang menyediakan modest fashion, jadi saya satu-satunya orang Indonesia," kata Franka yang pindah ke Turki pada tahun 2013 itu.
Di awal karirnya, Franka sempat bekerja sebagai manajer hubungan internasional di sebuah e-commerce bidang mode bersahaja di Turki yang membuatnya semakin berpeluang memperkenalkan fashion Indonesia.
Dia juga menjadi co founder Alahijab.com yang digelutinya selama hampir tiga tahun, yang merupakan platform sosial global satu-satunya untuk fashion hijab.
Dari sini, Franka semakin memperlebar jaringannya di berbagai belahan dunia di Eropa, Asia hingga Afrika yang memberikan dukungan dalam berbagai bentuk.
Kesempatan ini pun dimanfaatkan para desainer Indonesia yang diberikan tempat oleh Franka guna turut memajukan mode Tanah Air.
"Saya berharap perancang-perancang baru ini maju, dan saya menjadi roda pemikirnya," kata wanita kelahiran tahun 1981 itu.
Franka juga tak henti-hentinya memamerkan dan mempromosikan karya Indonesia di kancah Internasional.
"Saya selalu bilang untuk mengatakan kepada orang-orang di luar untuk melihat Indonesia dan mempelajarinya, di mana semua aspeknya bagus, tidak hanya desainnya," tutur wanita yang gemar menulis sejak usia sembilan tahun itu.
"Kemarin itu di London Modest Fashion Week, di mana saya mulai memperkenalkan gaya syar'i yang saat ini sedang booming. Orang-orang senang sekali," tuturnya.
(Frankasoeria.com)
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017