Tokyo (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, pemerintah memutuskan untuk memberikan prioritas kepada pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri, walau demikian menjamin tetap akan memenuhi kontrak gas yang sudah berjalan hingga tahun 2011. "Kita akan penuhi semua kontrak sampai 2011, tetapi dalam jumlah tertentu tidak bisa semuanya," kata Wapres usai bertemu dengan sejumlah penguasaha Jepang di Tokyo, Rabu. Wapres mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan Pertamina melakukan renegosiasi dengan Jepang untuk membuat kontrak baru. Namun secara prinsip Jepang yang harus menerima kontrak penjualan gas dengan Indonesia. "Kita sebagai penjual bukan mereka yang atur, jadi mereka yang harus menerima," kata Wapres. Lebih jauh Wapres mengatakan, meski akan membatasi ekspor gas ke luar negeri, namun diakui bahwa penjualan ke luar negeri tetap diperlukan untuk kepentingan APBN. Sementara itu, pada tahun 2013 Indonesia diharapkan sudah dapat memenuhi seluruh kebutuhan gas dalam negeri mengingat sudah berproduksinya sejumlah kilang gas di Natuna, Tangguh dan Cepu. Menyinggung soal penjualan gas ke Jepang, Wapres meminta agar Jepang meningkatkan investasi di Indonesia, terutama investasi yang banyak menyerap tenaga kerja.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007