Bandung (ANTARA News) - Nurul Arifin ingin mengikuti jejak langkah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sukses membangun Kota Surabaya jika dirinya terpilih sebagai Wali Kota Bandung dalam Pilkada 2018.
"Saya ingin membuktikan kalau diberi kepercayaan (sebagai wali kota Bandung) seperti Bu Risma di Surabaya, Bu Airin (Airin Rachmi Diany) di Banten. Banyak hal bagus yang bisa dilakukan oleh pemimpin perempuan," ujar Nurul Arifin di Bandung, Sabtu.
Nurul sendiri diminta DPP Golkar untuk ikut dalam bursa calon Wali Kota Bandung periode 2018-2023 yang akan diusung Partai Golkar. Wanita kelahiran Bandung 18 Juli 1966 ini mengaku tertantang untuk bisa melanjutkan pembangunan Ibu Kota Jawa Barat tersebut.
"Mungkin juga DPP ingin memberi kesempatan membuktikan sebagai seorang leader dalam sebuah kota. Di parlemen bisa kerja tapi memimpin di satu kota, membuktikan kepiawanan kita membangun kota tersebut dan ini kesempatan saya. Saya merasa tersanjung," kata dia.
Menurutnya, jika nantinya ia dipercaya untuk mengemban amanah sebagai pemimpin Kota Bandung, Nurul berkomitmen untuk melengkapi apa yang menjadi kekurangan dari yang telah dikerjakan Ridwan Kamil.
"Saya meminta warga Bandung jangan mengenal sosok Nurul bintang film, tapi memberikan kepercayaan kepada saya kelak memimpin sebagai seorang ibu, teteh dan penerus Kang Emil yang jadi kebanggaan Kota Bandung dan melengkapi yang belum sempat dikerjakan," kata dia.
Kata dia, yang akan dijadikan prioritas apabila ia terpilih yakni pemerataan pembangunan serta ekonomi di pinggiran kota.
Ia menyontohkan, yang menjadi fokus utamanya yakni membereskan masalah di Cicadas yang hingga saat ini menjadi momok bagi pemimpin-pemimpin sebelumnya.
"Saya ingin membangun tempat kelahiran Cicadas, itu tantangan buat saya," katanya.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017