Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga (Persero) menargetkan bisa menghimpun minimal Rp3 triliun dari penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di bursa efekpendapatan dari IPO (penawaran saham perdana) minimal Rp3 triliun. "Kami menargetkan minimal mendapat Rp3 triliun tetapi kalau dipentokin sampai 30 persen (sesuai yang disetujui DPR) bisa mencapai Rp5 triliun," kata Direktur Utama PTB Jasa Marga (Persero), Frans S. Sunito, di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, semakin besar dana yang didapat akan semakin melonggarkan Jasa Marga untuk melakukan "refinance" termasuk untuk membuka proyek-proyek baru dan membayar utang perusahaan. Pihaknya tetap optimistis pada target semula untuk melepaskan Jasa Marga ke pasar sebelum minggu ketiga bulan Juli 2007. "Jadwal IPO akan disampaikan pemegang saham yang pasti investor akan diberi waktu cukup untuk memberikan penilaian pada Jasa Marga sehingga kita memperoleh valuasi yg maksimum," katanya. Hingga kuartal I/2007 laba perusahaan telah mencapai Rp100 miliar dari target tahun ini sebesar Rp300 miliar sementara pendapatan Rp600 miliar. Pihaknya telah menetapkan sejumlah lembaga penunjang untuk IPO Jasa Marga. Untuk underwriter IPO ditetapkan joint lead antara dua konsorsium, yaitu PTB Bahana Secirities dengan PTB Danareksa Sekuritas yang keduanya beranggotakan Credit Suiss, City Group, Duetche Bank, Mandiri Sekuritas, dan UBS. Sementara konsultan hukum ditetapkan Sumaryono Herman dan Rekan dengan auditor Kantor Publik Aryanto Amir Yusuf Danmawar. Finance adviser ditetapkan CIMB/GK Securities Indonesia dan sebagai lembaga appraisal adalah ASEAN Appraisal Indonesia. "Kami menetapkan biro admin efeknya adalah PT Raya Saham Registra dan sebagai notaris Purbaningsih Adiwarsito SH," kata Frans. Dan sebagai Public Relation Company untuk IPO ditetapkan PTB Media Komunika Kita.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007