"Aksi nekat itu pertama kali diketahui oleh salah seorang warga Desa Kesugihan Kidul bernama Sugeng (40) pada pukul 09.00 WIB," kata Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Yudho Hermanto melalui Kepala Kepolisian Sektor Kesugihan Ajun Komisaris Polisi Asep Kusnadi di Cilacap, Sabtu.
Saat sedang menggarap sawah di bawah menara SUTET jaringan listrik Jawa-Madura-Bali (Jamali), kata dia, Sugeng melihat ada seseorang yang berada di atas menara.
Akan tetapi ketika Sugeng memintanya untuk turun, lanjut dia, orang itu justru nekat memanjat lebih tinggi.
Oleh karena itu, Sugeng segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Kesugihan.
Anggota Polsek Kesugihan yang datang bersama personel Koramil Kesugihan, tim "search and rescue" (SAR), dan petugas medis segera membujuk pelaku agar bersedia turun dari menara SUTET itu.
Setelah dibujuk petugas, pelaku akhirnya bersedia turun dari menara pada pukul 11.30 WIB dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Kesugihan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku diketahui bernama Sandrawinata (23), warga Desa Blambangan RT 02 RW 05, Kecamatan Buay Runjung, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan," kata Kapolsek.
Menurut dia, pelaku nekat memanjat menara SUTET karena frustasi setelah kehabisan bekal.
Dalam hal ini, pelaku yang berasal dari OKU Selatan hendak menemui keluarga di Temanggung, Jateng, namun tersesat di Cilacap.
"Oleh karena kehabisan bekal atau ongkos serta tidak ada saudara yang bisa dihubungi, pelaku akhirnya frustasi dan nekat memanjat menara SUTET," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017