Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Perangin-angin ketika dihubungi di Kabanjahe, Kamis, mengatakan, dalam pencarian orang asing itu, pihaknya hanya membackup.
Sebab, menurut dia, pencarian turis Jerman yang hingga kini belum lagi ditemukan, dan telah diambil alih Kodim 0205/Tanah Karo dan Basarnas.
"BPBD Karo dan sejumlah relawan hanya ingin membantu pencarian di Gunung Sibayak dan semoga dapat berhasil," ujar Natail.
Ia menyebutkan, sejak Kamis (22/6) tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD Karo dan relawan telah membentuk empat tim untuk melakukan pencarian warga Jerman tersebut.
Selain itu, wilayah pencarian dilakukan di empat titik sekitar Gunung Sibayak, yakni Pancur Umang, Bukit Pintau, Jalur Raja Berneh dan Jalur 54.
"Sampai saat ini personel BPBD Karo masih terus melakukan pencarian terhadap warga Jerman asal Daerah Oldenburg," ucap dia.
Informasi hilangnya Klaus, warga Jerman itu, berawal dari laporan salah seorang pegawai Hotel Internasional Sibayak ke Polsek Berastagi.
Ia diketahui check in pada Rabu (21/6) dan menginap di kamar 120, serta barang warga Jerman itu masih berada di hotel tersebut.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting di Medan, Minggu, mengatakan, Polda Sumut ikut bergabung dengan tim yang dibentuk Basarnas dalam mencari turis asal Jerman itu.
Tim tersebut berjumlah 60 orang yang merupakan gabungan dari Satuan Sabhara Polres Karo (satu peleton), Polsekta Berastagi (satu peleton), Satuan Brimob (satu peleton). Yonif 125/Simbisa (satu peleton), Kodim 0205/Tanah Karo (satu peleton), dan Basarnas (satu peleton).
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017