Kendari (ANTARA News) - Pengendara yang melintasi jalur Kendari-Kolaka, Sulawesi Tenggara, diimbau waspada karena terjadi tanah longsor dari tebing setinggi lebih dari 10 meter, yang menutup sebagian badan jalan di beberapa tempat.
Pantauan di sepanjang jalur Kolaka-Kendari, Kamis, selain tumpukan tanah, beberapa tebing yang longsor tersebut juga menjatuhkan bebatuan besar dan pohon di tengah jalan.
Di jalur puncak Lalaolae Kabupaten Kolaka Timur, tebing longsor menjatuhkan beberapa batu besar hingga tengah jalan. Akibatnya, kendaraan dari arah Kendari maupun Kolaka harus antre mengambil jalur di luar badan jalan utama.
Tanah longsor yang terjadi di puncak Lalaolae tersebut, berjarak sekitar lima kilometer dari posko alat berat yang disiapkan Pemerintah Provinsi Sultra. Peristiwa itu terjadi H-1 hingga H+2 Lebaran.
"Masyarakat yang berencana berlibur melalui jalur Kendari-Kolaka harus berhati hati, karena tebing ambles masih sangat berpeluang terjadi akibat tingginya intensitas curah hujan akhir-akhir ini," ujar Haris (43), salah seorang sopir angkutan umum Kendari-Kolaka.
Arus balik di jalur Kolaka-Kendari pada hari ketiga dan memasuki hari keempat Idul Fitri 1438 Hijriah secara umum terpantau ramai dan lancar.
Kendaraan yang paling banyak melalui jalur utama tersebut, yakni kendaraan pribadi roda empat dan roda dua, sedangkan kendaraan umum masih terpantau, seperti hari-hari biasa. Perkiraan puncak arus balik Lebaran di daerah itu pada hari Sabtu (1/7) hingga Minggu (2/7).
Pewarta: Azis Senong
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017