Jakarta (ANTARA News) - Operator telepon PT Indosat Tbk. pada kuartal pertama 2007 berhasil mencatat laba bersih naik 26,05 persen menjadi Rp483,9 miliar rupiah dibandingkan periode sama tahun 2006 sebesar Rp383,9 miliar. Wakil Dirut Indosat Kaizad Bomi Heerjee dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, mengatakan , kenaikan tersebut didukung peningkatan strategi inovasi pasar, membangun kapasitas yang ada dan perluasan distribusi yang diarahkan pada pendekatan ke pelanggan. Menurut Kaizad, pendapatan usaha pada kuartal pertama 2007 yang mencapai Rp3,77 triliun atau meningkat 30,2 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2006. Sedangkan laba usaha kuartal pertama ini mencapai Rp1,04 triliun, meningkat dibandingkan periode sama tahun 2006 laba usaha Rp848,4 miliar. Kenaikan pendapatan usaha tersebut didorong oleh penambahan jumlah pelanggan selular sebesar 1,3 juta orang pada kuartal pertama ini menjadi lebih dari 18,02 juta pelanggan dari posisi akhir tahun 2006 yang tercatat 16,7 juta pelanggan atau meningkat 33,5 persen. Begitu pula kenaikan pelanggan pada fixed wireless yang mencapai 434,2 ribu pelanggan, meningkat 81,9 persen dari posisi akhir tahun 2006 yang mencapai 238,6 ribu pelanggan. Sedangkan kontribusi terbanyak dalam pendapatan usaha tersebut diberikan oleh layanan selular 77 persen, layanan data tetap 13 persen dan layanan telepon tetap 10 persen. Dalam laporannya, Kaizad mengatakan permintaan terhadap layanan telepon tetap termasuk fixed wireless dan layanan data tetap atau MIDI terus menguat. "Pendapatan usaha dari layanan data tetap MIDI terus tumbuh sebesar 8,3 persen dari Rp456 miliar di kuartal pertama tahun 2006 menjadi Rp494 miliar di kuartal pertama 2007," kata Kaizad. Menurut wakil direktur utama Indosat tersebut hal ini akibat meningkatnya permintaan layanan saluran sewa dan IP-VPN. "Hal ini terutama didorong oleh oleh permintaan dari pelanggan korporat kami dan pelanggan `wholesale` (besar)," kata Kaizad. Pendapatan usaha dari layanan suara tetap, menurut Kaizad pada kuartal pertama ini juga meningkat dibanding tahun lalu, dari Rp272 miliar menjadi Rp385 miliar atau meningkat 40,5 persen. Menurut Kaizad peningkatan tersebut karena adanya format pelaporan yang baru untuk interkoneksi dan peningkatan pendapatan layanan telepon dan layanan fixed wireless. Kaizad menyatakan bahwa kuartal pertama tahun ini merupakan kuartal yang menggembirakan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Biasanya kuartal pertama merupakan kuartal yang paling lemah, namun tahun ini kita bisa mencatat lebih baik," kata Kaizad.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007