New York (ANTARA News) - Raksasa bisnis obat asal Amerika Serikat mengungkapkan perusahaan itu menjadi perusahaan pertama AS yang menjadi korban serangan siber global.
Dilansir dari AFP, serangan tersebut pertama kali muncul di Rusia dan Ukraina dan menyebar ke seluruh penjuru Eropa dan menyeberangi Atlantik.
"Kami mengonfirmasikan bahwa jaringan komputer perusahaan kami diretas hari ini sebagai bagian dari serangan siber global. Berbagai organisasi lain juga terkena dampak," menurut pernyataan Merck di Twitter, Selasa (27/6) malam.
"Kami masih menyelidiki masalah ini dan akan memberikan informasi lebih jauh setelah kami menemukan informasi baru," tambah Merck.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017