Sukabumi (ANTARA News) - Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap dua korban kecelakaan laut di objek wisata Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang hilang tenggelam pada Selasa, (27/6).
"Kami menurunkan lima anggota untuk melakukan pencarian dengan menggunakan kapal motor milik nelayan dan empat anggota lainnya menyisir di darat serta dibantu dengan tim SAR lainnya seperti dari Basarnas, Polair Polres Sukabumi, TNI AL dan unsur relawan lainnya," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri, Rabu.
Menurutnya, pencarian ini masih dilakukan di sekitar tempat kejadian hilang tenggelamnya korban karena lokasi kecelakaan laut yang menimpa kedua korban jaraknya cukup berdekatan.
Adapun kedua korban yakni yakni Gunawan warga Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi yang hilang tenggelam di Pantai Istiqomah, Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu dan Anas Budi Setiawan (18), wisatawan asal Tangerang Selatan, Banten yang hilang tenggelam di Pantai Katapang Condong, Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu.
Pencarian sudah dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan hingga kini belum membuahkan hasil diharapkan kedua korban bisa ditemukan dalam waktu dekat namun untuk selamat kemungkinannya kecil sekali.
Untuk mempermudah pencarian ini pihaknya membagi tim dan terus berkoodinasi dengan tim SAR lainnya yang melakukan pencarian dan kemungkinan area pencariannya diperluas.
"Untuk kondisi cuaca masih cukup bersahabat seperti kecepatan angin, gelombang dan ombak normal. Namun demikian, kami tetap waspada karena cuaca di tengah laut bisa berubah cepat," tambahnya.
Sementara, Seketaris Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Yanyan Nuryanto mengatakan H+3 lebaran wisatawan yang datang ke objek wisata laut masih cukup tinggi dibandingkan yang keluar atau pulang.
Antisipasi terjadinya kembali kecelakaan laut, pihaknya memperketat pengamanan terhadap wisatawan yang beraktivitas di pantai. "Kecelakaan laut yang terjadi diakibatkan wisatawan yang kurang mematuhi peraturan, padahal kami sudah mewanti-wanti dan mengingatkan baik secara langsung maupun dengan pengeras suara agar tidak berenang di zona rawan," katanya.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017