Panggung hiburan rakyat itu digelar sebagai ajang silaturahmi antara perantau dan masyarakat Gunung Tuleh dengan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat.
Ketua panitia penyelenggara kegiatan, Miswan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diadakan atas dasar membangun silaturahmi antara perantau, masyarakat dengan Pemkab Pasaman Barat, anggota DPR RI, DPRD, Kapolres Pasaman Barat dan sejumlah pejabat daerah lainnya.
Hiburan rakyat itu berupa penampilan kesenian tradisional daerah itu sesesuai etnik yang ada di Pasaman Barat yakni kesenian Mandailing, Jawa dan Minang.
Panggung hiburan rakyat di Jorong Paraman Ampalu turut dihadiri oleh anggota DPR RI asal Pasaman Barat, Agus Susanto, anggota DPRD Pasaman Barat, Adiatra, Sekretaris Daerah, Pasaman Barar, Manus Handri, Ketua Dharmawanita Pasaman Barat, Harnina Manus Handri dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan Gunung Tuleh dan dihadiri ratusan masyarakat.
Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto menyebutkan bahwa kebersamaan adalah pondasi pembangunan yang sebenarnya. Sebab, tanpa kebersamaan, mustahil pembangunan suatu daerah dapat terlaksana dengan baik.
"Dengan sering bertatap muka antara masyarakat, perantau dengan Pemkab Pasaman Barat seperti ini, semoga terbangun kebersamaan yang dapat menjadi pemicu jalannya laju pembangunan," ujarnya.
Ia berharap adanya masukan dari perantau dan masyarakat agar pembangunan di Pasaman Barat benar-benar terarah sesuai dengan prioritas kepentingan masyarakat.
"Mohon kepada seluruh perantau yang hadir dan masyarakat agar memberikan masukan kepada pemerintah daerah disamping dukungan yang besar juga kita perlukan," katanya.
Sementara itu, Kapolres Pasaman Barat, AKBP. Iman Pribadi Santoso yang hadir pada acara tersebut menyampaikan bahwa dirinya selalu bangga hadir di tengah masyarakat.
"Bangga sekali bisa hadir di sini. Semoga semua kalangan bisa menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dalam rangka mengisi kemerdekaan dengan tertib, agar pembangunan daerah bisa berjalan dengan baik," katanya singkat.
Hiburan rakyat itu berupa penampilan kesenian tradisional daerah itu sesesuai etnik yang ada di Pasaman Barat yakni kesenian Mandailing, Jawa dan Minang.
Panggung hiburan rakyat di Jorong Paraman Ampalu turut dihadiri oleh anggota DPR RI asal Pasaman Barat, Agus Susanto, anggota DPRD Pasaman Barat, Adiatra, Sekretaris Daerah, Pasaman Barar, Manus Handri, Ketua Dharmawanita Pasaman Barat, Harnina Manus Handri dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan Gunung Tuleh dan dihadiri ratusan masyarakat.
Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto menyebutkan bahwa kebersamaan adalah pondasi pembangunan yang sebenarnya. Sebab, tanpa kebersamaan, mustahil pembangunan suatu daerah dapat terlaksana dengan baik.
"Dengan sering bertatap muka antara masyarakat, perantau dengan Pemkab Pasaman Barat seperti ini, semoga terbangun kebersamaan yang dapat menjadi pemicu jalannya laju pembangunan," ujarnya.
Ia berharap adanya masukan dari perantau dan masyarakat agar pembangunan di Pasaman Barat benar-benar terarah sesuai dengan prioritas kepentingan masyarakat.
"Mohon kepada seluruh perantau yang hadir dan masyarakat agar memberikan masukan kepada pemerintah daerah disamping dukungan yang besar juga kita perlukan," katanya.
Sementara itu, Kapolres Pasaman Barat, AKBP. Iman Pribadi Santoso yang hadir pada acara tersebut menyampaikan bahwa dirinya selalu bangga hadir di tengah masyarakat.
"Bangga sekali bisa hadir di sini. Semoga semua kalangan bisa menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dalam rangka mengisi kemerdekaan dengan tertib, agar pembangunan daerah bisa berjalan dengan baik," katanya singkat.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017