"Pada puncak arus mudik yaitu H-1 Lebaran, total kenaikan gasoline, yaitu premium, pertalite, dan pertamax series naik 71 persen dari rata-rata normal harian atau dari 11.445 kiloliter (kl) naik menjadi 19.556 kl," kata Manajer Komunikasi dan Humas PT Pertamina (Persero) Jawa Bagian Tengah Andar Titi Lestari di Semarang, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan data pada 26 Juni 2017 atau saat H+1 Lebaran realisasi penyaluran rata-rata harian pertalite di wilayah Jawa Tengah dan DIY mencapai 7.536 kl atau naik 29 persen di atas "daily offtake thruput" (DOT) 2017.
Pada periode yang sama, pertamax series tersalurkan sebanyak 3.361 kl/hari atau 34 persen di atas DOT 2017. Adapun, premium tercatat meningkat tipis sebesar 2 persen dari DOT 2017 yaitu 3.132 kl.
Untuk penjualan BBM melalui kios kemasan pertamax (KiosK) dan mobil dispenser yang beroperasi sejak H-10 tercatat konsumsinya hingga 26 Juni 2017 khusus di wilayah Jateng terus meningkat dan mencapai 164.182 liter untuk pertamax, 4.604 liter untuk pertamina dex, dan 5.585 liter untuk dexlite.
Khusus penjualan BBM melalui KiosK dan mobil dispenser di jalur tol darurat, yaitu pertamax mencapai 160.479 liter, pertamina dex 3.954 liter, dan dexlite 5.320 liter.
Ia menilai melihat tingginya konsumsi BBM di jalur tol darurat membuat langkah terobosan Pertamina itu disambut animo positif masyarakat dan membantu para pemudik.
"Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi para pemudik agar tidak ada kendala dalam pemenuhan kebutuhan BBM," katanya.
Untuk konsumsi solar lebih rendah 10 persen dibandingkan dengan DOT, yaitu 4.547 kl/hari, sedangkan untuk pertamina dex dan dexlite justru mendapatkan momentum positif dengan penyaluran pertamina dex mencapai 66 kl/hari atau 27 persen di atas DOT 2017 dan dexlite yang mencapai 88 kl/hari atau 46 persen di atas DOT.
(U.KR-AWA/M029)
Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017