Gubernur: silaturahim membangun persaudaraan antarumat beragama

Bandarlampung (ANTARA News) - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengatakan silaturahmi bisa menjadi momen membangun persaudaraan antarumat beragama.

"Bermodal persatuan dan kesatuan itu, saya mengajak masyarakat mendukung prioritas pembangunan Provinsi Lampung," kata dia, di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan sebagai negara dengan jumlah umat Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki persatuan dan kesatuan meski berbeda suku, budaya, dan agama.

"Semoga Idul Fitri dapat membawa kedamaian dan keberkahan bagi seluruh rakyat Indonesia terutama masyarakat di Provinsi Lampung," ujarnya.

Pada open house di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Suster Hati Kudus Brigita dari Santa Ana menyampaikan ucapan Idul Fitri.

"Ini wujud kepedulian Gubernur Lampung untuk saling menghormati saling mengasihi antarumat beragama," kata Brigita.

Nyoman Novyanta dari Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Provinsi Lampung mengungkapkan gubernur terbuka dengan semua umat.

"Kami ingin bersilaturahim dengan gubernur tidak hanya secara formal, tapi secara emosional. Bukan hanya sebagai gubernur tapi sebagai Bapak," kata menambahkan

Silaturahmi suasana Idul Fitri juga dilakukan sejumlah warga di Bandarlampung.

Masyarakat Durian Bandarlampung, mengatakan bahwa Lebaran dijadikan momen untuk mempererat tali persaudaraan antara sanak saudara, kerabat, dan warga dengan saling bersilaturahim.

Herman Rachmat warga Bandarlampung menyebutkan, setiap tahun keluarga besarnya yang tergabung dalam Yayasan Djaro Boeang menggelar acara halalbihalal lebaran untuk mempererat tali silaturahim dan berkumpul bersama sanak saudara.

"Silaturahmi sangat penting untuk mempererat persaudaraan. Apalagi, sejumlah keluarga berada atau bekerja di luar Lampung dan sebagian besar diantara mereka pulang kampung untuk merayakan Lebaran," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa silaturahim dalam bermasyarakat harus terus dilestarikan sehingga persatuan dan persaudaraan akan terjalin harmonis tanpa adanya permusuhan.

Ia mengharapakan kegiatan silaturahmi dapat dijadikan wadah atau sarana untuk saling memperat hubungan antarsaudara ataupun sesama warga lainnnya.

(T.A054/B015)