Yogyakarta (ANTARA News) - Stok darah unit tranfusi darah di lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta menipis akibat menurunnya jumlah pendonor selama Lebaran 2017.
"Penurunan jumlah pendonornya rata-rata 50 persen dibanding hari normal, sedangkan setiap hari selalu ada permintaan," kata Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Warjiyani di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, mengingat stok yang menipis maka PMI DIY akan mendahulukan penyaluran stok darah ke rumah sakit yang paling dahulu mengajukan permohonan pasokan darah.
"Kami menunggu yang hadir ke PMI," kata dia.
Selain itu, guna menambah stok, PMI DIY bersama PMI kabupaten/kota akan melakukan upaya jemput bola tempat ataupun lokasi lain yang menyelenggarakan kegiatan donor darah massal.
Upaya jemput bola, kata dia, juga akan dilakukan dengan pembagian parcel kepada setiap pendonor.
"Praktik pemberian parcel telah diintensifkan di Kulon Progo," kata dia.
Warjiyani menyebutkan persediaan darah di DIY saat ini paling banyak ada di Kota Yogyakarta yang mencapai 278 kantong, diikuti Kulon Progo 107 kantong, Gunung Kidul 45 kantong, Bantul 43 kantong darah.
"Stok darah itu kami yakini masih aman untuk kebutuhan masyarakat selama libur lebaran di DIY," kata dia.
Kendati demikian, permintaan darah sejak awal Lebaran 2017 juga cenderung menurun, dan diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan setelah Lebaran.
"Kebutuhan-kebutuhan darah rumah sakit seperti untuk operasi justru menurun pada saat lebaran, sedangkan setelah Lebaran akan melonjak," kata dia.
Pada tahun ini, PMI DIY menyiapkan 24 Pos Komando Siaga Lebaran 2017 beserta 25 ambulans di sepanjang jalur mudik di daerah setempat mulai 22 Juni-1 Juli 2017.
Wakil Ketua Bidang Pelayanan Unit Tranfusi Darah PMI DIY Suryanto mengatakan ketersediaan stok darah PMI se-DIY sejak pertengahan Ramadhan sudah mulai menipis sehingga perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk masyarakat saat Lebaran.
Dia menjelaskan saat memasuki momentum Lebaran permintaan pelayanan darah tetap namun biasanya jumlah pendonor menurun atau tidak memenuhi syarat donor darah karena faktor kelelahan.
"Kami berharap masyarakat Yogyakarta, terutama yang sudah mendapatkan SMS Cinta dari PMI untuk berdonor darah kembali bisa meluangkan waktu berdonor darah di Unit Tranfusi Darah PMI terdekat untuk menambah ketersediaan stok darah," kata Suryanto.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017