St Petersburg (ANTARA News) - Teknologi video untuk membantu wasit (Video Assistant Referee/VAR) yang sedang diuji coba pada turnamen Piala Konfederasi di Rusia masih harus disempurnakan lagi, kata badan sepak bola dunia (FIFA) Senin, atau Selasa WIB.
"Secara umum kita telah mendapat hasil yang bagus, namun sesungguhnya masih banyak aspek yang perlu diperbaiki," kata ketua bidang perwasitan FIFA Massimo Busacca dalam sebuah konferensi pers.
Teknologi VAR memakai dua video yang memonitor peristiwa di lapangan sehingga membantu perhatian wasit dalam menilai suatu pelanggaran.
FIFA sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya kemungkinan akan menggunakan VAR untuk Piala Dunia 2018, dan lembaga pembuat peraturan sepak bola (IFAB) diharapkan akan membuat keputusan pada Maret tahun depan apakah akan memakai teknologi ini secara permanen.
Namun penggunaan VAR telah membuat sejumlah kebingungan di Piala Konfederasi, di antara ketika rekaman video menganulir gol Chile ke gawang Kameron, dan juga ketika keputusan offside hakim garis dibatalkan dan Chile berhak atas gol yang terjadi.
Kritik terhadap teknologi ini karena diperlukan waktu untuk membuat suatu keputusan dan kriteria yang dipakai wasit untuk memakai VAR.
Busacca mengakui bahwa review yang dilakukan dapat mempengaruhi selebrasi gol.
"Dapat menghapus beberapa momen keindahan sepak bola, karena bisa saja setelah kita melakukan selebrasi gol, tiba-tiba ada perubahan keputusan, tapi orang harus terbiasa dengan hal ini," katanya.
Pada 12 pertandingan grup Piala Konfederasi, VAR telah membantu membetulkan enam keputusan, kata Busacca.
Selain itu , ofisial pertandingan dapat membuat keputusan yang benar pada 29 insiden penting dengan bantuan teknologi VAR.
"Perlu juga disebutkan hari ini, bahwa pelanggaran yang jelas, tidak akan lolos," ujarnya.
Menurut Busacca, jika digunakan dengan benar maka sistem VAR dapat mengurangi banyak kesalahan, meskipun tidak sepenuhnya sempurna.
FIFA ini meyakinkan anggotanya untuk menerima teknologi ini.
Meski ada kontroversi, ketua FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa ia sangat senang dengan penggunakan teknologi ini di Piala Konfederasi.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017