Jakarta (ANTARA News) - Ratusan masyarakat Indonesia memenuhi halaman Wisma Duta Besar RI di Wina untuk menjalankan ibadah shalat Idul Fitri 1438 H sebagian besar yang hadir merupakan masyarakat Indonesia dan mahasiswa yang bermukim di kota Wina dan sekitarnya, Minggu.
Shalat Idul Fitri dipimpin oleh imam Muhammad Lutfi, mahasiswa pasca sarjana yang sedang menempuh studi di salah satu universitas di Austria, demikian Sekretaris Kedua Fungsi Pensosbud KBRI/PTRI Wina, Wina Retnosari kepada Antara, Senin.
Sementara itu, bertindak sebagai Khatib, Ustadz Dr. H. M. Hadid Subki, ahli nuklir asal Indonesia yang bekerja di markas International Atomic Energy Agency di Wina, Austria. Dalam khotbahnya, Ustadz Hadid Subki menyampaikan antara lain mengenai makna penting dari membangun kebersamaan antar umat muslim melalui silaturahmi.
Agama Islam yang mengedepankan semangat rahmatan lil alamin menekankan bahwa hubungan sosial antar sesama umat manusia tidak kalah penting dari hubungan antara manusia dengan penciptanya. Hal ini juga tercermin dalam salah satu tujuan utama puasa, yakni mengasah kepekaan dan empati untuk dapat merasakan penderitaan orang lain.
Lebih jauh, Ustadz Hadid Subki mengajak para jamaah untuk terus istiqamah dalam menjalankan ibadah meskipun bulan Ramadhan telah berakhir. Upaya untuk terus istiqamah dapat dilakukan melalui doa, menjaga keikhlasan dalam beribadah, dan terus berupaya memperbaiki diri.
Suasana perayaan Idul Fitri tahun ini lebih semarak mengingat hari raya jatuh pada hari Minggu hingga mayoritas masyarakat Indonesia di Austria bisa datang dan berkumpul untuk merayakan lebaran bersama. Masyarakat yang hadir tampak begitu antusias dan memanfaatkan momentum ini untuk bersilaturahmi sekaligus berkenalan lebih dekat dengan Dubes RI di Wina yang baru, Dr. Darmansjah Djumala beserta keluarga, yang tiba di Wina bulan lalu.
Tampak hadir pula diantara undangan, Duta Besar dari beberapa negara anggota ASEAN yang khusus datang untuk bersilaturahmi dengan Dubes Djumala dan keluarga besar KBRI/PTRI Wina. Acara silaturahmi semakin meriah dengan penampilan dari Paduan Suara Mahasiswa Universitas Airlangga yang juga turut hadir di Wisma Duta Besar.
Grup paduan suara yang baru saja memenangkan juara pertama pada kompetisi International Choral Festival Ave Forum di Baden tersebut menghibur undangan dengan membawakan beberapa lagu nasional.
Acara silaturahmi dilanjutkan dengan makan siang yang menghadirkan menu-menu tradisional lebaran khas Indonesia seperti ketupat, Opor ayam, Rendang, Pempek, Tekwan, dan Tape uli. Semarak perayaan Idul Fitri oleh komunitas WNI di Austria ini mendapat perhatian khusus dari media massa di Austria yang tertarik dengan tradisi perayaan lebaran khas Indonesia.
Stasiun TV nasional Austria, RF, hadir untuk meliput langsung suasana persiapan serta keramaian perayaan di Wisma Dubes RI tersebut.
Dalam wawancaranya dengan reporter RF, Dubes Djumala antara lain menyampaikan bahwa bagi masyarakat Indonesia perayaan Lebaran selalu menjadi satu momentum yang istimewa.
Disampaikan dalam tradisi Indonesia, Lebaran merupakan waktu untuk merekatkan hubungan, baik antara anggota keluarga maupun sesama masyarakat.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017