Manado (ANTARA News) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus mengekspor ikan kayu ke Jepang karena permintaan cukup tinggi dari negara tersebut.
"Ikan kayu yang diekspor ke Jepang pada bulan Juni 2017 dilakukan sebanyak dua kali karena permintaan terus berdatangan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Senin.
Jenny mengatakan pada pengiriman pertama, ikan kayu yang diekspor sebanyak 11,2 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 9,26 juta yen.
Dan, katanya, pengiriman kedua sebanyak 11,1 ton dan menghasilkan devisa sebesar 9,48 juta yen.
Permintaan ikan kayu yang tinggi ini, katanya, harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor di Sulut.
"Karena selain menghasilkan devisa bagi negara, juga meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pengekspor di Sulut," jelasnya.
Masyarakat Jepang sangat meminati ikan kayu asal Sulut karena memiliki kualitas ikan Cekalang yang di atas rata-rata.
Apalagi, katanya, proses pembuatan ikan kayu yang berkualitas, sehingga aroma khas ikan cekalang tidak akan hilang.
Pemerintah, katanya, akan terus mencarikan pasar baru bagi produk ikan kayu asal Sulut.
"Selama ini ikan kayu asal Sulut baru diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat," jelasnya.
(T.KR-NCY/N005)
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017