"Akan diusulkan anumerta," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di Medan, Minggu.
Kapolda mengaku sangat berduka atas wafatnya personel Yanma Polda Sumut ketika sedang menjalankan tugas penjagaan markas tersebut.
Pihaknya menilai peristiwa penyerangan yang dilakukan orang yang terindikasi anggota jaringan ISI terhadap personel Polri tersebut sebagai kejadian yang luar biasa.
"Kejadian ini sungguh merusak hari yang fitri ini. Dan saya sangat berduka atas gugurnya anggota Polda Sumut," katanya.
Sebelumnya, pada Minggu dinihari sekitar pukul 03.00 WIB, dua orang tidak dikenal menyerang personel Yanma Polda Sumut Aiptu Martua Sigalinggung yang bertugas di pos jaga pintu keluar Mapolda Sumut.
Akibat penyerangan tersebut, Aiptu Martua Sigalingging meninggal dunia karena mengalami luka yang cukup parah di dada, tangan, dan lehernya.
Namun kedua pelaku berhasil dilumpuhkan personel Satuan Brimob yang berjaga di pintu masuk Mapoldq Sumut. Seorang pelaku tewas, dan seorang luka tertembak.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017