Jakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan mengutuk keras penyerangan terhadap anggota kepolisian di Sumatera Utara, pada Minggu, dini hari.
"Memang, kita kutuk keras teroris itu. Tidak punya agama dan biadap," ujar Zulkifli saat ditemui di rumah dinasnya di kawasan Jakarta Selatan.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai penyerangan yang menyebabkan seorang anggota polisi meninggal itu, telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) dan tidak sesuai nilai-nilai kemanusiaan.
"Kita kutuk bersama tindakan tersebut, tidak ada toleransi untuk mereka yang melanggar HAM," katanya.
Mantan Menteri Kehutanan RI tersebut juga mengajak seluruh masyarakat untuk berani melawan aksi teror.
"Siapa pun dan dimana pun, tindakan seperti ini harus kita lawan. Jelas kita tidak boleh takut melawan mereka itu," tambah Zulkifli.
Sebelumnya, Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan dua pelaku tidak dikenal diketahui melompat pagar Mapolda Sumut pada Minggu, pukul 03.00 WIB.
Salah seorang pelaku kemudian menikam leher, dada, dan tangan anggota polisi Aiptu M. Sigalingging, yang akhirnya meninggal dunia.
Sejumlah anggota Brimob yang berpatroli, datang dan melakukan penembakan peringatan, namun tak dihiraukan pelaku.
Satu pelaku berinisial AR kemudian tewas, sedangkan seorang pelaku lainnya berinisial SP dalam keadaan kritis.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017