... Kita harus bersyukur karena momentum perayaan Lebaran 2017 berlangsung pada hari Minggu, momentum ini diharapkan bisa memperkokoh rasa toleransi antar umat beragama di Indonesia...
Kupang, NTT (ANTARA News) - Hari Minggu ini, umat dua agama besar dunia, Kristen dan Islam, beribadah sesuai ajaran agama masing-masing dalam kerangka harmoni. Yang menjadikan Minggu ini istimewa, karena umat Islam berduyun-duyun melaksanakan sholat Idul Fitri 1438 Hijriah.
Begitu juga di Kupang, NTT, saat sebagian umat Kristiani yang pulang dari kebaktian dan misa di gereja masing-masing, mereka bersalaman dengan umat Muslim yang baru selesai menuaikan ibadah sholat Idul Fitri 1438 Hijriah di Lapangan Pangkalan Utama TNI AL XI/Kupang.
Wartawan ANTARA di Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Minggu, menyaksikan mereka saling bersalaman mengucapkan selamat saat mereka berpapasan.
Selamat Hari Raya Idul Fitri dari umat Kristiani kepada umat Islam yang mereka temui, dan sebaliknya, selamat Hari Minggu, dari umat Islam kepada umat Kristiani yang berpasasan di jalan itu.
Semuanya terjadi begitu saja, alami, tulus, dan spontan.
Muhamad Jafar yang warga Alak, Kota Kupang, saat ditemui di Osmok, senang merayakan hari raya Idul Fitri 2017.
Ini juga karena perayaan hari besar keagamaan bagi umat Islam ini berlangsung pada hari yang sama dengan hari Minggu yang bagi umat Kristiani di seluruh dunia merupakan hari mereka beribadah.
"Kita harus bersyukur karena momentum perayaan Lebaran 2017 berlangsung pada hari Minggu, momentum ini diharapkan bisa memperkokoh rasa toleransi antar umat beragama di Indonesia," kata Jafar.
Ia berharap toleransi dalam kehidupan beragama di Indonesia tetap terpelihara dengan baik dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti terjadi di NTT.
Menurut Jafar, sebagai umat Islam merasa bersyukur karena selama sebulan melaksanakan ibadah puasa dapat berjalan dengan aman serta mendapat dukungan warga di provinsi kepulauan ini.
Pewarta: Bennediktus Jahang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017