Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia Burhanudin Abdullah optimis mencapai target proyeksi Suku Bunga Indonesia (SBI) 2008 yang mencapai 7,5 - 8,0 persen. Menurut Burhanudin seusai rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa, target SBI tersebut dapat dicapai karena adanya perkembangan perekonomian dunia, baik kondisi liquiditas global saat ini maupun kondisi perekonomian makro global. Selain itu, menurut Burhanudin, masih ada kemungkinan-kemungkinan operasi moneter yang dilakukan oleh BI untuk mencapai target tersebut. "Kita melihat kemungkinan-kemungkinan operasi moneter yang ada di dalam (negeri). Dari penghitungan-penghitungan itu kita punya kemungkinan untuk menurunkan SBI sampai 7,5 - 8,0 persen," katanya. Saat ini, menurut proyeksi pemerintah, pertumbuhan ekonomi global akan sedikit melambat dari 5,4 persen pada tahun 2006 menjadi 4,9 persen pada tahun 2007. Sementara itu, BI selama tahun 2007 ini setidaknya telah menurunkan SBI hingga empat kali. Pada Januari 2007 BI memutuskan SBI turun 25 basis point dari sebelumnya 9,75 persen menjadi 9,5 persen. Pada Februari 2007, BI kembali menurunkan SBI sebesar 25 basis poin menjadi 9,25 persen. Pada Bulan Maret BI kembali mengumumkan penurunan SBI menjadi 9,00 persen dan bertahan hingga April. Pada Mei ini, Bank Indonesia kembali menurunkan suku bunga BI (BI Rate) 25 basis poin (bps) dari 9,00 menjadi 8,75 persen terkait dengan situasi ekonomi terkini. "Dewan Gubernur mencermati betul bahwa kita harus bersyukur ada tanda-tanda pertumbuhan yang sangat positif dan utamanya masih didukung kinerja ekspor serta perbaikan di investasi swasta. Kita melihat ada itu," kata Direktur Direktorat Perencanaan Strategis dan Humas BI Budi Mulia.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007