Batam (ANTARA News) - Pesawat Citilink yang mengangkut pemudik dari Jakarta tujuan Pekanbaru, Sabtu pagi terpaksa dialihkan dan mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam karena cuaca buruk bandara tujuan.
"Pesawat Citilink QG-936 yang seharusnya mendarat di Pekanbaru tadi pagi terpaksa dialihkan ke Batam karena sekitar bandara tujuan hujan deras sehingga jarak pandang terbatas," kata General Manager Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan, pesawat yang mengangkut 182 penumpang tersebut mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam dan berada di apron sisi kanan dekat gedung VIP sekitar pukul 08.30 WIB.
Pesawat sempat berada di Apron Bandara Internasional Hang Nadim hampir satu setengah jam sebelum akhirnya diizinkan terbang menuju Pekanbaru, Riau.
"Pesawat pukul 09.16 WIB sudah mendapat izin kembali terbang ke bandara tujuan setelah kondisi membaik. Selama menunggu, penumpang tetap berada di dalam pesawat dan tidak turun ke terminal," kata dia.
Selama menunggu cuaca bandara tujuan membaik untuk kembali terbang, pesawat Airbus A320 tersebut juga sempat mengisi bahan bakar hingga sebanyak 8.900 liter.
"Untuk di Batam sendiri kondisi sejak pagi cuacanya bagus. Tidak ada gangguan untuk penerbangan arus Mudik Idul Fitri 1438 Hijriah pada H-1 ini," kata Suwarso.
Bandara Internasional Hang Nadim Batam, kata dia, selama ini sering menjadi bandara alternatif pendaratan bagi pesawat tujuan Singapura, Tanjungpinang, Palembang, dan Pekanbaru jika di bandara tujuan terjadi gangguan sehingga tidak memungkinkan pendaratan.
Landas pacu yang panjang hingga 4,025 kilometer dilengkapi dengan teknologi bantuan pendaratan bagi pesawat sehingga memberikan kemudahan pilot mengendalikan pesawat meskipun cuaca kurang bagus.
"Tidak hanya pesawat berbadan kecil, pesawat-peswat berbadan lebar seperti Boeing 777 atau Airbus A380 bisa mendarat dengan baik di Bandara Internasional Hang Nadim," kata dia.
Pewarta: Larno
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017