Bojonegoro (ANTARA News) - Menteri Sosial (Mensos) Kofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan sosial program keluarga harapan (PKH) non-tunai di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat.
"Mensos Khofifah Indar Parawansa hanya sekitar 10 menit di Bojonegoro untuk menyerahkan PKH non-tunai di Desa Dolokgede," kata Kepala Dinas Sosial Pemkab Bojonegoro Adi Witjaksono, usai acara.
Di Bojonegoro, kata dia, penerima PKH sebanyak 46.493 keluarga dengan jumlah Ro87.871.770.000, bantuan beras sejahtera 121.462 keluarga Rp166.597.279.200, dan bantuan sosial disabilitas 10 jiwa dengan jumlah Rp30 juta.
Ia menyebutkan jumlah penerima PKH di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, sebanyak 385 keluarga yang besarnya masing-masing keluarga Rp1 juta.
"Pencairan bantuan PKH sebesar Rp1 juta itu bisa dilakukan dalam dua tahap," ucapnya menambahkan.
Mensos Kofifah Indar Parawansa, kata dia, meminta warga tidak memanfaatkan bantuan sosial untuk berlebaran, tetapi untuk pendidikan anak sekolah.
"Sesuai pesan Mensos Khofifah Indar Parawansa kepada warga bahwa bantuan PKH untuk kebutuhan pendidikan anak," ucapnya menegaskan.
Pada kesempatan itu, Bupati Bojonegoro Suyoto, menyatakan daerahnya sudah keluar dari 10 kabupaten miskin di Jawa Timur, berdasarkan data yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS).
Sesuai laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, lanjut dia, pada 2015 jumlah penduduk miskin daerahnya sebanyak 193.990 jiwa (15,71 persen) dan turun menjadi 180. 990 jiwa (14,60 persen), pada 2016.
"Sesuai laporan BPS jumlah penduduk miskin di Bojonegoro berkurang, bahkan bisa jadi akan terus berkurang sebab strategi mengentas kemiskinan di Bojonegoro menurut Bank Dunia sudah tepat," kata dia menegaskan.
Data yang pernah disampaikan Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kemensos Nurpudjianto menyebutkan di Jawa Timur, jumlah penerima bantuan sosial PKH tunai 500.848 keluarga dengan jumlah Rp946.602.720.000 dan PKH "non" tunai 598.306 keluarga Rp1.130.798.340.000.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017