Jakarta (ANTARA News) - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan melepas keberangkatan para pemudik Lebaran 2017 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat.
Kedatangan Anies langsung disambut dengan senang oleh para pemudik. Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno itu, menyapa beberapa pemudik yang sedang duduk-duduk menunggu kereta datang.
"Mau mudik kemana? Hati-hati ya!" kata Anies.
Seorang pemudik yang ditanya Anies tersebut, mengatakan tujuan mudiknya yakni ke Surabaya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kemudian masuk area stasiun, naik gerbong E kereta Gumarang Jurusan Pasar Senen-Pasar Turi, Surabaya.
Di dalam kereta, Anies menyapa para pemudik. Tidak sedikit penumpang yang meminta foto bersamanya.
"Pak foto Pak, buat kenang-kenangan," kata seorang ibu berkerudung warna cokelat.
Anies juga menyapa satu keluarga yang mudik dengan anak bayinya.
"Aduh, ada yang bawa bayi, ya. Jadi inget waktu mudik dulu. Siapa namanya?" kata Anies sambil menggendong bayi tersebut.
"Fajar Pak," kata ayah bayi itu.
Saat digendongan, sang bayi yang merasa nyaman bahkan mencium pipi Anies. Sontak adegan tersebut mendapat tepukan dari pemudik lainnya.
"Pesan tiket dari kapan nih?" kata Anies kepada penumpang lain.
"Dari H-90 Pak. Jam 11 malam lagi pak," kata seorang penumpang.
Selain kepada para penumpang, Anies juga berbicara dengan masinis dan petugas keberangkatan kereta.
Bahkan, secara simbolis Anies berkesempatan mengenakan peci merah khas kepala stasiun yang lengkap dengan tongkat dan peluit untuk melepas keberangkatan KA Gumarang ke Surabaya pada pukul 15.45 WIB.
"Saya ingin lebih dekat mengucapkan selamat jalan kepada warga Jakarta yang pulang kampung sekaligus juga menyapa petugas yang di mana ketika kita libur mereka tetap bertugas," kata Anies.
Selain itu, ia menitipkan pesan agar seluruh pemudik mengutamakan keselamatan perjalanan, baik mudik maupun balik.
"Kita ingin warga Jakarta pulang kampung dengan selamat ketemu dengan keluarga dan berlebaran dengan bahagia dan Insya Allah kembali ke Jakarta dengan selamat pula," katanya.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017