Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah pada akhirnya memutuskan radius 1,5 kilometer dari pusat semburan lumpur di Porong Sidoarjo sebagai kawasan aman untuk dibangun infrastruktur menggantikan yang saat ini masih terendam lumpur. "Berdasarkan hasil evaluasi terakhir dengan ahli geologi radius 1,5 kilometer masih dianggap aman untuk dibangun infrastruktur," kata Dirjen Bina Marga Departemen PU, Hendrianto Notosoegondo di Jakarta, Selasa, usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR-RI. Menurut dia, akan tetapi pemerintah belum memutuskan untuk segera merelokasi sesuai anjuran ahli geologi karena masih harus menunggu surat resmi dari Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). "Kalau belum ada surat resmi kita tidak berani meskipun pakar sudah menyatakan kawasan tersebut aman untuk dibangun," kata Hendrianto yang didamping Direktur Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Kota Departemen PU, Nurdin Manurung selaku pihak yang bertanggungjawab dalam pembuatan detil design. Menurutnya, apabila menggunakan rekomendasi 1,5 kilometer berarti detil design tidak perlu dilakukan perubahan. "Cukup menggunakan yang lama," ujarnya. Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengatakan ia masih menunggu laporan ahli geologi mengenai kondisi tanah di areal semburan lumpur di Porong Sidoarjo sebelum merelokasi infrastruktur di kawasan tersebut. Menurut dia, berdasarkan laporan dari ahli geologi yang saat ini tengah disusun maka dalam waktu singkat keputusan segera diambil. Rancangan relokasi infrastruktur pun masih dibicarakan secara rinci, katanya. Bahkan, kata Menteri PU, dalam liburan Kamis dan Jumat pekan lalu rancangan tersebut masih dikerjakan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007