Bandarlampung (ANTARA News) - Kapolda Lampung Irjen Sudjarno menyatakan empat anggota intel Polda Lampung yang diamankan karena tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) masih dalam pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan pemerasan.
"Iya benar, ada empat oknum anggota intel yang ditangkap karena diduga meminta uang kepada seseorang," kata dia di Bandarlampung, Kamis.
Dia mengatakan, keempat anggota intel tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Propam Polda Lampung terkait dugaan kasus pemerasan terhadap masyarakat.
"Kami sedang dalami kapasitas mereka sebagai apa, dan sedang apa saat itu," katanya.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui peran empat anggota Polri ini, apakah ada kaitannya atau tidak.
Sebelumnya, empat orang anggota Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Lampung diduga melakukan pemerasan terhadap pelaku perjudian di Pekon (Desa) Pasirukir, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.
Empat oknum tersebut yakni, Brigadir FI, Brigadir FJ, Brigadir IO dan Brigadir YH, sebelum ditangkap Propam Polda Lampung keempatnya sempat diteriaki maling dan dikejar oleh sejumlah warga Pringsewu lantaran memeras korban bernama Ilyas, seorang diduga bandar judi togel pada Selasa malam (20/6).
Kemudian keempatnya melarikan diri ke arah Polsek Pringsewu menggunakan sebuah mobil Grand Livina warna putih untuk mencari perlindungan dan sesaat itu, Propam Polda Lampung langsung mendatangi Polsek Pringsewu untuk membawa keempatnya ke Mapolda Lampung.
Pewarta: T.Subagyo dan Roy BP
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017