Seoul (ANTARA News) - Korea Utara pada Kamis menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump "psikopat" seiring meningkatnya ketegangan menyusul kematian mahasiswa AS bernama Otto Warmbier, yang dibebaskan dalam keadaan koma dari penjara Korea Utara pekan lalu.
Surat kabar pemerintah Pyongyang Rodong Sinmun mengatakan bahwa presiden AS itu berada dalam "situasi sulit" di AS dan mengklaim dia mencetuskan ide melancarkan serangan pendahuluan di Korea Utara untuk mengalihkan perhatian dari krisis politik dalam negeri.
"Korea Selatan harus menyadari bahwa mengikuti Trump si psikopat... hanya akan menimbulkan bencana," menurut editorial yang dirilis surat kabar tersebut.
Serangkaian uji coba atom dan peluncuran rudal sejak tahun lalu meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea, dan kematian Warmbier kian menambah ketegangan antara Pyongyang dan Washington.
Trump mengecam "rezim brutal" di Pyongyang, dan mengatakan bahwa dia bertekad "mencegah orang-orang yang tidak bersalah mengalami tragedi semacam itu di tangan rezim yang tidak menghormati peraturan hukum atau hak asasi manusia," demikian AFP.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017