Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan selektif angkat Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) untuk kembali mencatat rekor terbarunya ke 20 pada tahun ini, Selasa. IHSG ditutup naik 7,482 poin atau 0,36 persen menjadi 2.078,754 memperbarui rekor sebelumnya di 2.071,271 yang dicatat pada 21 Mei 2007, sedangkan Indeks LQ45 menguat 0,451 poin atau 0,1 persen menjadi 437,091 yang merupakan rekor ke 11 tahun ini. Volume transaksi tercatat 5,432 miliar saham dengan nilai Rp4,767 triliun dari 58.520 kali transaksi. Analis Riset PT BNI Securities M. Alfatih kepada ANTARA News mengatakan bahwa kenaikan indeks lebih disebabkan oleh pembelian selektif saham oleh pelaku pasar. "Mood pasar masih naik, namun dengan tingginya harga saat ini maka pelaku pasar melakukan seleksi beli," kata Alfatih. Menurut dia, indeks masih terangkat saham pertambangan, seperti Bumi Resources (BUMI), Truba Alam Manunggal (TRUB), Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) dan Internasional Nickel (INCO), yang masih didorong oleh membaiknya harga komoditi. Selain itu, lanjutnya, beberapa saham perbankan juga mengalami kenaikan akibat harapan kembali turunnya suku bunga. "Harapan turunnya BI-rate masih menjadi pendorong beberapa saham yang sensitif tingkat suku bunga," tambahnya. Selain itu juga, kata Alfatih, faktor terus menguatnya rupiah dan bursa regional menjadi pendorong indeks BEJ. Namun, turunnya saham unggulan seperti Telkom (TLKM), Bank Mandiri (BMRI) dan Bank BRI (BBRI) menahan indeks untuk naik tinggi. TLKM melemah Rp100 ke posisi Rp9.400, BBRI anjlok Rp150 ke level Rp6.150 dan BMRI terkoreksi Rp25 ke harga Rp3.250. Pergerakan saham pada perdagangan Selasa ini didominasi yang naik sebanyak 98 jenis dibanding yang turun 71 dan 67 bergerak stagnan. Kenaikan indeks dipimpin menguatnya saham Agis (TMPI), BUMI, TRUB, PTBA, TINS dan ASII. Saham TMPI melambung Rp125 ke posisi Rp2.400, BUMI terangkat Rp80 ke level Rp1.700, TRUB naik Rp50 menjadi Rp1.180, PTBA menambah Rp50 ke harga Rp4.900, TINS teradorong Rp450 ke Rp13.100 dan ASII naik Rp50 menjadi Rp16.200.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007