"Fasilitasnya seperti innovation center lain yang ada di Silicon Valley dan San Jose," kata Tenaga Ahli Menteri Perindustrian Sanny Iskandar di Jakarta, Rabu.
Sanny menyampaikan hal tersebut usai mendampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bertemu Director for South Asia Apple Michel Coulomb dan Government Affair PT Apple Indonesia Mirza Natadisastra.
Sanny menyampaikan, Apple akan menyewa sebuah gedung di kawasan itu seluas 1.500 meter persegi dan akan mulai dilengkapi berbagai fasilitas R&D pada Agustus 2017.
Perusahaan berlogo apel terggigit tersebut akan menggandeng Universitas Bina Nusantara untuk pelatihan dibidang Teknologi Informasi.
"Mereka akan melatih instruktur yang akan menjadi bagian dari innovation center. Mereka memilih Binus karena memang Binus orientasinya ke IT ya," tandas Sanny.
Ia menambahkan, pusat riset itu nantinya akan melahirkan berbagai aplikasi untuk mendukung kinerja gawai yang mereka produksi.
"Apps sekarang kan kebutuhan beragam sekali. Bukan hanya untuk pribadi, tapi juga rumah sakit misalnya dan sebagainya," kata Sanny.
Menurut Sanny, pusat riset senilai Rp1,1 triliun itu akan mulai beroperasi pada Oktober 2017, yang sekaligus dilengkapi oleh tenaga kerja kerja dari dalam maupun luar negeri.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017