Jakarta (ANTARA News) - Empat boneka program televisi "Sesame Street" versi Indonesia; Momon, Putri, Tantan, dan Jabrik, diluncurkan di Jakarta, Selasa (22/5), untuk menandai dimulainya penggarapan produksi 156 episode yang menelan dana sebesar 8,5 juta dolar AS. Dalam program televisi "Sesame Street" yang dalam versi Indonesia disebut "Jalan Sesama" ini menampilkan karakter yang sepenuhnya mengakomodasi budaya lokal Indonesia. Disebut "Jalan Sesama" karena tokoh-tokoh di dalam cerita ini tinggal di jalan yang sama, yakni Jalan Sesama. Tokoh Momon digambarkan sebagai anak laki-laki berumur lima tahun yang gemar membaca dan berhitung, sedangkan Putri adalah anak perempuan berusia 3,5 tahun dengan rambut berbuntut kuda yang hobi berpetualang. Dua boneka lainnya masing-masing adalah Tantan, seekor orang utan yang menyukai berbagai buku bacaan, dan Jabrik, seekor bayi badak yang senang tertawa. Keempat tokoh tersebut akan dimainkan sembilan muppeter (pemain boneka) untuk "menghidupkan" boneka, baik dalam gerak maupun suara. "Memang bonekanya ada empat, tapi memerlukan banyak orang untuk memainkannya, misalnya satu karakter dimainkan dua hingga tiga orang dengan salah satunya sebagai pengisi suaranya," ungkap Eksekutif Produser "Jalan Sesama" Putri Rahartana. Pada setiap episode, Tantan dan tiga tokoh lainnya mengetengahkan hal-hal yang berkaitan dengan anak-anak prasekolah. Misalnya tentang pentingnya kebiasan hidup sehat, mengenal makanan sehat, dan bagaimana bersosialisasi dengan lingkungan sekitar tempat tinggal. Direktur Pendidikan dan Penelitian "Jalan Sesama" Mohammad Zuhdi mengungkapkan program ini telah mengalami proses penelitian dan persiapan kurikulum khusus untuk pendidikan anak-anak Indonesia, penciptaan lagu khusus, dan musik tradisional, serta rumah tradisional yang menampilkan ciri khas Indonesia. "Meski dirancang untuk anak-anak prasekolah, tapi tayangan ini juga ditujukan untuk semua kalangan, sebab tema yang diangkat adalah dari keseharian dan kebiasaan hidup kita sehari-hari," katanya. Program televisi "Jalan Sesama" akan diproduksi untuk 156 episode selama tiga tahun. Total dana produksi mencapai 8,5 juta dolar AS merupakan sumbangan pemerintah Amerika Serikat melalui USAID. Sedangkan penggarapan produksinya dipercayakan pada rumah produksi Creative Indigo Production yang memenangkan tender program ini. Sebelum proses produksi dimulai, tim "Jalan Sesama" telah melalui pelatihan oleh Sesame Workshop dari Amerika Serikat. Eksekutif Produser Sesame Workshop untuk "Jalan Sesama", Ginger Brown mengatakan karakter boneka "Jalan Sesama" sangat unik yang akan mengajak anak-anak Indonesia bermain, belajar, menyanyi, dan menari. Pada era 1980an boneka-boneka dari Jalan Kecil alias "Sesame Street" menjadi acara anak-anak yang digemari. Empat tokohnya, Big Bird, Elmo, Cookies, dan Telly Monster dikenal secara luas di berbagai dunia, tak hanya di negeri asalnya, Amerika Serikat. Di Indonesia, "Sesame Street" diadaptasi dalam "Jalan Sesama" dengan empat karakter yang khusus disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Program ini rencananya akan tayang akhir tahun 2007 di salah satu stasiun televisi di Indonesia.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007