pemudik yang meluangkan waktunya untuk berwisata di pantai diimbau agar tidak berenang dan waspada terhadap terjadinya gelombang tinggi

Cilacap (ANTARA News) - Pemudik yang melintas di jalur selatan Jawa Tengah diimbau mewaspadai terjadinya hujan ringan hingga sedang, kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo.

"Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi hingga tanggal 25 Juni meskipun turunnya tidak merata. Hujan tersebut terjadi akibat faktor pemanasan lokal yang cukup tinggi terutama di wilayah Jateng selatan namun tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya angin puting beliung," katanya di Cilacap, Selasa.

Oleh karena itu, dia mengimbau pemudik yang melintas di jalur selatan Jateng khususnya dari arah batas Jawa Barat hingga Lumbir, Kabupaten Banyumas, untuk berhati-hati dan waspada jika terjadi hujan karena ruas jalan tersebut berliku dan terdapat beberapa titik rawan longsor.

Menurut dia, kondisi tersebut berbeda dengan jalur tengah Jateng antara Banyumas dan Temanggung karena intensitas hujan di wilayah tersebut cenderung rendah.

Terkait kondisi gelombang, Teguh mengakui jika dalam beberapa hari terakhir sering terjadi gelombang tinggi akibat pengaruh angin timuran.

"Oleh karena itu, pemudik yang meluangkan waktunya untuk berwisata di pantai diimbau agar tidak berenang dan waspada terhadap terjadinya gelombang tinggi," katanya.

Disinggung mengenai pasang surut air laut, dia memrakirakan pada tanggal 23 Juni, air laut mulai naik hingga mencapai 2 meter dengan pasang tertinggi mencapai 2,1 meter pada tanggal 24-25 Juni, pukul 09.00-10.00 WIB.

"Semoga saat terjadi pasang tidak berbarengan dengan terjadinya gelombang tinggi karena dapat mengakibatkan banjir rob. Kami akan terus mengamati perkembangan cuaca dan akan informasikan kepada masyarakat jika ada yang perlu diwaspadai," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017