Surabaya (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra mendukung ketua umum Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur La Nyalla M Mattalitti maju sebagai salah seorang kandidat di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur.
"Sosok La Nyalla sendiri bagi Gerindra bukan orang lain. Apalagi jasa beliau ini terhadap Pak Prabowo saat Pemilu presiden lalu sangat luar biasa," ujar Wakil Ketua umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono usai buka bersama di Kantor Kadin Jatim di Surabaya, Senin.
Menurut dia, Partai Gerindra sangat menghormati semangat dari La Nyalla M Mattalitti yang berencana maju di Pilkada Jatim pada 27 Juni 2018 tersebut.
"Hal ini adalah sesuatu yang penting, ada orang yang punya keberanian untuk mengabdi kepada masyarakat supaya tidak terpaku pada sosok itu-itu saja," ucapnya.
La Nyalla, kata dia, dikenal cukup dekat dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, yaitu sejak Pilpres 2009 ikut membantu pemenangan pasangan Megawati-Prabowo (Mega-Pro), kemudian Pilpres 2014 ikut andil mendulang suara untuk pasangan Prabowo-Hatta.
"Oleh karena itu, saya datang kesini gantian untuk memberi dukungan moril kepada Pak La Nyalla. Amanat Pak Prabowo juga bahwa jangan lupa terhadap jasa dan kebaikan orang yang telah membantu. Jadi saya ke sini sengaja hadir menguatkan dukungan Gerindra untuk Pak La Nyalla," katanya.
Selain itu, DPP Partai Gerindra mengaku sudah mempelajari 10 tahun kepemimpinan Soekarwo-Saifullah Yusuf sudah cukup berhasil memimpin Jatim, seperti masalah listrik, fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Kendati demikian, kata dia, dari hasil survei menyebutkan bahwa Jatim sekarang dan ke depan memiliki masalah serius, seperti pengendalian harga kebutuhan pokok karena ternyata inflasi tinggi, bahkan tidak terkendali.
Berikutnya, lanjut dia, rakyat Jatim butuh ketersediaan lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran.
"Dua masalah besar di Jawa Timur ini, menurut saya perlu sosok pak La Nyalla yang punya pengetahuan tentang ekonomi dari hulu hingga hilir," katanya.
Sementara itu, Gerindra sendiri dalam dinamika politik Jatim juga akan tetap membangun pembicaraan dengan partai-partai lain karena hanya memiliki 13 kursi atau kurang tujuh kursi agar mampu mengusung pasangan calon sendiri.
"Beberapa partai sudah menjalin komunikasi adalah PKS, PAN bahkan Perindo siap ikut bergabung meski belum punya suara," katanya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017