Bekasi (ANTARA News) - Jalur mudik alternatif di Kota Bekasi, Jawa Barat, terhambat kemacetan akibat sebuah truk kontainer milik perusahaan ekspedisi terguling di Jalan Raya Jendral Sudirman, Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Senin malam.
"Peristiwanya terjadi sekitar pukul 22.00 WIB," ujar saksi mata kejadian Ulfan (35) di Bekasi.
Truk kontainer berwarna hijau dari arah Jakarta menuju Kota Bekasi itu mengalami oleng diduga akibat kelebihan muatan hingga menghantam pembatas jalan Jembatan Layang Kranji.
Posisi akhir badan kendaraan pengangkut material kertas itu menyilang menutupi seluruh badan jalan yang mengarah ke Jakarta.
Truk peti kemas bernomor polisi B 9336 JN itu terlepas dari dudukannya yang patah dan terguling 90 derajat di badan jalan, sementara kepala truk dalam kondisi normal.
Peristiwa itu terpantau mengganggu jalur mudik yang didominasi kendaraan motor dari Jalan Sultan Agung dan Jalan I Gusti Ngurah Rai dengan kemacetan sekitar satu kilometer dari Jembatan Layang Kranji mengarah ke Simpang Alexindo.
"Sopirnya tidak apa-apa, cuma kaget saja dan mengalami lecet di beberapa tangan serta kakinya. Sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit Ananda Bekasi Barat," katanya.
Saksi mata lainnya Alexander (30) mengatakan, sopir yang belum teridentifikasi namanya itu diduga berniat memotong lajur saat terjadi kemacetan menjelang Stasiun Kranji.
"Sepertinya sopir mau manuver banting stir untuk menghindari motor, tapi karena bebannya berat, kendaraan oleng dan menghantam pembatas jalan," katanya.
Hingga berita ini dibuat, proses evakuasi terhadap kendaraan tersebut belum dilakukan pihak terkait.
Di lokasi kejadian telah tampak sejumlah petugas lalu lintas dari Polrestro Bekasi Kota dan Dinas Perhubungan Kota Bekasi, yang mengalihkan jalur mudik menuju Pantura via Jalan Ir H Djuanda Kota Bekasi lewat Jalan Pangeran Jayakarta.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017