Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta TNI membantu polisi melaksanakan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
"Menjelang mementum Hari Raya Idul Fitri sekarang ini saya minta TNI memberi dukungan penuh kepada Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Jokowi ketika memberi sambutan saat buka puasa bersama prajurit TNI dan PNS Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin.
Presiden dalam acara yang juga dihadiri Wapres Jusuf Kalla mengatakan masyarakat menunggu hasil kerja nyata TNI.
"Terus tingkatkan kewaspadaan dan profesionalisme kerja kita," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengungkapkan bahwa Senin sore, dirinya mengecek gaji ke-14 apakah sudah diterima atau belum.
"Tadi saya ingin memastikan apakah gaji 14 itu sudah diterima atau belum, ternyata baru 56 persen yang menerima, sisanya 44 persen maksimal besok, saya kira belum terlambat," katanya.
Presiden juga menilai meskipun sudah minggu terakhir bulan Ramadhan, ia melihat seluruh perwira tinggi dan prajurit TNI tetap semangat berpuasa.
"Di bulan yang suci ini, kita berkesempatan meningkatkan ibadah kita, bukan hanya habluminallah tapi juga dalam hablum minanas," katanya.
Menurut Jokowi, sebagai abdi negara dan prajurit, semua mempunyai tanggung jawab besar terhadap bangsa dan negara.
"Pesan Panglima Besar Jenderal Sudirman bahwa TNI milik nasional yang selalu utuh dan tidak berubah, yaitu tidak berubah dalam menjaga NKRI, dalam merawat Pancasila serta menguatkan persatuan dalam kebhinekaan," katanya.
Jokowi menyebutkan tantangan ke depan semakin kompleks, banyak tantangan baru bermunculan baik yang terlihat maupun tidak, dalam dunia nyata maupun digital.
"Penyebaran paham terorisme dan rongrongan terhadap ideologi negara harus dihentikan, jangan sampai mereka memakan korban lagi, saya harap TNI menumbuhkembangkan mental bela negara, mental persatuan kita," katanya.
Ia menyebutkan TNI dan rakyat sepeti air dan ikan, tidak bisa dipisahkan.
"Karena itu buatlah tenteram hati rakyat, pupuk toleransi antarumat beragama, pupuk persatuan dan kesatuan kita," kata Presiden.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017