Dubai (ANTARA News) - Angkatan laut Arab Saudi menyergap kapal pengangkut senjata saat mendekati ladang minyak Marjan di lepas pantai Teluk pada Jumat malam, kata kantor berita resmi Saudi Press Agency pada Senin.
Dua kapal lain, yang juga mendekati Marjan, berhasil melarikan diri setelah angkatan laut Saudi melepaskan tembakan peringatan, kata kantor berita itu seperti dilansir Reuters.
Kapal yang disergap itu membawa senjata untuk disalurkan kepada "gerakan bawah tanah", kata laporan singkat SPA.
SPA tidak merinci registrasi kapal atau kewarganegaraan awak kapal itu, namun memberikan keterangan tambahan tanpa menguraikannya bahwa kapal tersebut berbendera putih dan merah.
Tidak ada pertanda langsung apakah penangkapan kapal itu terkait dengan peristiwa di Teluk pada Jumat, yang dilaporkan media Iran.
Kantor berita Tasnim Iran mengatakan pada Sabtu bahwa penjaga perbatasan Arab Saudi menembaki kapal nelayan Iran di Teluk, menewaskan seorang nelayan. Dikatakan bahwa kapal itu adalah satu dari dua kapal Iran yang sedang memancing di perairan Teluk Persia yang terdorong oleh gelombang.
Hubungan antara kedua negara berada pada posisi terburuk mereka dalam beberapa tahun belakangan. Pekan lalu Riyadh, bersama dengan pemerintah Arab lainnya, memutuskan hubungan dengan Qatar, dengan alasan dukungan Qatar terhadap Iran.
Beberapa hari kemudian, bom bunuh diri dan penembakan di Teheran terjadi, menewaskan 17 orang. Muslim Syiah Iran mengulangi tuduhan bahwa Arab Saudi mendanai petempur Sunni, termasuk kelompok ISIS.
Riyadh membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Iran dan Arab Saudi saling menuduh merusak keamanan wilayah dan mendukung pihak yang berbeda dalam perang di Suriah, Yaman dan Irak. (Uu.Aulia/KR-AMQ)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017