Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melantik dua pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian, yakni Haris Munandar sebagai Sekretaris Jenderal dan Ngakam Timur Antara sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.

"Proses mutasi jabatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)," kata Airlangga saat memberi sambutan di Jakarta, Senin.

Airlangga memaparkan, sektor industri memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional. Pada triwulan I 2017, sektor industri pengolahan memberikan kontribusi sebesar 20,48 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, dengan 18,08 persen berasal dari industri pengolahan non-migas.

Kontribusi ini merupakan yang terbesar dibandingkan sektor-sektor pembentuk PDB lainnya, seperti pertanian, perdagangan, konstruksi, pertambangan, dan lain-lain.

Industri pengolahan non-migas pada 2016 tumbuh sebesar 4,42 persen dan pada triwulan I tahun 2017, pertumbuhan industri pengolahan non-migas mengalami peningkatan menjadi 4,71 persen.

Pertumbuhan ini juga lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang sebesar 4,51 persen.

Kepada pejabat yang baru saja dilantik, Airlangga menyampaikan bahwa tantangan ke depan akan semakin berat dan seluruh elemen dituntut untuk terus menciptakan inovasi memberikan kontribusi maksimal.

Sehingga, lanjutnya, target pertumbuhan industri hingga 5,4 persen dapat tercapai dengan baik.

"Mudah-mudahan dengan terisinya jabatan Sekretaris Jenderal secara definitif, pelaksanaan koordinasi dan pemberian dukungan berbagai kegiatan kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kemenperin dan dalam rangka mendukung pembangunan industri nasional dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya mengakhiri.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017