Jakarta (ANTARA News) - Kendati telah turun putusan Majelis Syuro yang menyatakan Partai Bulan Bintang tetap menjadi anggota koalisi pendukung pemerintah, namun arus penentangan dari bawah ternyata tetap kuat.
Yusron Ihza Mahendra, salah satu kader Partai Bulan Bintang (PBB) yang kini menduduki posisi Wakil Ketua Komisi I DPR RI menyatakan itu, Selasa, melalui hubungan telepon seluler dari London.
"Komentar saya tentang putusan Majelis Syuro PBB, yang menetapkan Ketua Umum PBB tetap dijabat MS Kaban, dan yang bersangkutan tetap sebagai Menteri Kehutanan di Kabinet Indonesia Bersatu, jika itu memang sudah merupakan keputusan partai, maka walau pun pahit, saya harus menerimanya," ujarnya.
Namun, lanjut Yusron Ihza Mahendra, perlu dicatat, dengan alot dan gagalnya rapat pleno DPP PBB pekan lalu mengambil keputusan, ini menandakan, suara berbeda dengan keputusan partai pun juga cukup kuat.
"Rapat pleno PBB yang lalu berlangsung sangat alot dan akhirnya gagal mengambil keputusan (terkait posisi MS Kaban sebagai Ketua Umum DPP PBB dan Menhut). Itu ada artinya kan," kata Yusron Ihza Mahendra lagi.
Tetapi, dia mengaku berada pada posisi untuk tidak menentang keputusan Majelis Syuro yang diketuai Yusril Ihza Mahendra (mantan Menteri Sekretaris Negara yang dilengserkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam
reshuffle terbatas baru-baru ini).
"Mungkin inilah konsekuensi kehidupan demokrasi. Keputusan yang pahit sekali pun, saya harus menerimanya," kilah Yusron Ihza Mahendra.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007